Kemarin Facebook, sekarang gantian Twitter yang jadi sorotan.
Sebagian besar dari kamu, tentu masih ingat soal skandal kebocoran data Facebook yang merugikan lebih dari 80 juta penggunanya kemarin. Nah, sekarang gantian Twitter yang jadi sorotan dunia. Ini karena pagi tadi (4/5), akun resmi milik Twitter mengumumkan imbauan kepada seluruh penggunanya, yang berjumlah sekitar 330 juta lebih itu, untuk segera mengubah password mereka.
Pernyataan buat mengganti password itu dilakukan dengan serius dan mendesak oleh pihak Twitter. Kita sebagai pengguna jadi agak kalang kabut dibuatnya. Apakah data-data dalam akun kita betul-betul aman? Terlebih belum lama ini, Twitter disebut-sebut juga membocorkan datanya ke Cambridge Analytica kayak Facebook. Iya, firma analis yang menyalahgunakan data online buat memenangkan Presiden Trump itu. Duh, simak bareng yuk ulasan Hipwee News & Feature berikut ini, demi keamanan kita bersama…
Tadi pagi, Twitter meminta semua pengguna untuk mengubah kata sandinya, karena mereka menemukan adanya bug dalam sistem
We recently found a bug that stored passwords unmasked in an internal log. We fixed the bug and have no indication of a breach or misuse by anyone. As a precaution, consider changing your password on all services where you’ve used this password. https://t.co/RyEDvQOTaZ
— Twitter Support (@TwitterSupport) May 3, 2018
Kamis (4/5) ini, seperti dilansir Time, Twitter mengumumkan lewat akun Twitter dan postingan blognya kalau mereka baru menemui bug atau cacat fisik pada sistemnya. Gangguan ini menyebabkan sejumlah password pengguna terpampang nyata dalam sistem internal mereka. Karena masalah ini, mereka mengimbau agar semua pengguna, baik yang masih aktif atau yang sudah pasif, mengubah kata sandi akun Twitternya untuk alasan keamanan.
Saat ini Twitter mengaku sudah mengatasi masalah ini. Meski nggak ada indikasi password yang dicuri, tapi mereka mengimbau kepada pengguna buat tetap mengganti password-nya
We recently discovered a bug where account passwords were being written to an internal log before completing a masking/hashing process. We’ve fixed, see no indication of breach or misuse, and believe it’s important for us to be open about this internal defect. https://t.co/BJezo7Gk00
— jack (@jack) May 3, 2018
Dalam unggahan yang sama, mereka mengaku sudah membenahi sistemnya seperti sediakala. Setelah dianalisis internal pun, mereka nggak menemukan adanya kata sandi yang dicuri atau disalahgunakan orang dalam. Tapi meski begitu, hal ini nggak membuat mereka berhenti meminta pengguna untuk mengubah kata sandinya. Selain itu, menurut CEO Twitter Jack Dorsey, pengguna juga sebaiknya mengubah semua password layanan internet yang memakai sandi yang sama dengan akun Twitternya. Sepintas memang ribet, tapi ini demi keamanan akun kita sendiri, ‘kan?
Selain mengubah kata sandi, pengguna juga dianjurkan untuk menerapkan autentifikasi dua faktor (two-factors authentification)
Beberapa platfrom media sosial, termasuk Twitter, kini telah memperkuat sistem keamanan datanya dengan menerapkan autentifikasi dua faktor atau yang biasa kita kenal dengan two-factors authentification. Nantinya pengguna bisa memilih mau memakai fitur ini atau nggak. Kalau pakai, ya jelas bakal lebih aman. Soalnya meski orang udah tahu password kita, saat mereka berusaha membajak, sistem akan mengirimkan notifikasi ke ponsel pribadi untuk memasukkan angka tertentu di akun kita. Jadi orang tetap nggak akan bisa masuk sembarangan.
Padahal belum lama ini, Twitter juga dikabarkan menjual data-data penggunanya kepada Cambridge Analytica untuk kepentingan tertentu
Nggak baru ini aja Twitter disorot, beberapa hari lalu bahkan tersiar kabar juga kalau Twitter menjual data-datanya kepada Cambridge Analytica (CA). CA ini adalah firma analisis data yang kemarin diberitakan mencuri data pelanggan Facebook demi memenangkan Donald Trump.
Dalam laporan CNN, perusahaan yang diketahui terlibat ‘penambangan’ data di Twitter ini adalah Global Science Research (GSR) yang digawangi Aleksandr Kogan. GSR katanya membayar ke Twitter cuma buat bisa mengakses data-data penggunanya. Meski sudah jelas-jelas melakukan pelanggaran privasi, Twitter masih bisa berkilah dengan mengaku kalau nggak ada informasi sensitif pengguna yang jatuh ke tangan CA.
Demi keamanan dan kenyamanan penggunaan media sosial, memang ada baiknya kita menuruti imbauan Twitter kepada penggunanya sih ya. Toh ganti password nggak susah-susah amat. Buat yang pakai ponsel buat mengakses Twitter, bisa buka Settings and Privacy > Account > Change Password. Kalau pakai PC coba buka Settings and Privacy > Change Password. Agar passwordmu aman dan nggak mudah dibobol, jangan lupa kombinasikan huruf besar/kecil, angka, dan simbol.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
from Hipwee https://ift.tt/2jrhNQQ
Info Tentang Perawatan Rambut Klik Saja Green Angelica
0 Komentar