30 Juni nanti menjadi saksi penutupan semua gerai 7-Eleven diseluruh Indonesia sesuai keputusan PT. Modern Sevel Indonesia dibawah Manajemenen PT. Modern Internasional Tbk. Nampaknya pemberitaan ini sudah menjadi isu yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat luas, khususnya bagi anak muda yang sering nongkrong disana.
Ada yang menyebutkan bahwa konsumen yang berkunjung ke gerai tersebut hanya nongkrong saja dan menjadi faktor penyebabnya, namun, ini dia alasan jelasnya kenapa 7-Eleven gulung tikar;
- Keterbatasan Sumber Daya.
Dilansir dari liputan6.com (23/6), penghentian seluruh kegiatan gerai 7-Eleven disebabkan keterbatasan sumber daya, apalagi didukung dengan upaya pembatalan kesepakatan penjualan franchise kepada PT Charoen Phokphand Restu Indonesia.
- Penurunan Penjualan.
Dengan jumlah gerai sebanyak 175 gerai diseluruh Indonesia ini nampaknya belum mampu menompang profit yang didapatkan pihak Persero. Semula penjualan mencapai 220,66 miliar menjadi 138,62 miliar pada kuartal I 2017. Penurunan penjualanan ini jika dipersentasekan sebesar 37,17 %.
- Gagalnya Sang Regulator.
Sevel sebagai nama lain 7-Eleven ini berdiri bukan berdasar pada konsep grab and bite, namun, pasca 2013 regulator mencoba mengganti rencana usaha Sevel ke arah grab and bite dengan mendirikan outlet seperti di stasiun kereta api. Penjualan yang anjlok karena dipaksa menjadi minimarket biasa.
- Larangan Menjual Minuman Beralkohol.
Konon berita yang beredar juga menyebutkan bahwa pelarangan peredaran minuman beralkohol juga menjadi faktor tutupnya gerai ini. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Haryadi Sukamdani seperti dikutip dari liputan6.com mengatakan, “Konon katanya yang menyebabkan 7-Eleven drop penjualan karena larangan minol (minuman beralkohol) ya, sehingga mereka mulai kehilangan kompetitive advantage. Sedangkan di ritel kalau konsep tidak kuat, bisa kalah yang sama lain.”
(KEVIN | Photo: Merdeka)
from Lifestyle Indonesia http://ift.tt/2tdvicQ
Info Tentang Kecantikan Klik Saja Obat Perontok Bulu
0 Komentar