Selamat Hari Kartini! Inilah Kartini di Dunia Olahraga yang Menginspirasi

18.40
http://ift.tt/2o9YvEi

Menjadi Juara Dunia bagi seorang atlet merupakan sebuah prestasi tertinggi di sepanjang karirnya. Karena untuk menjadi Juara Dunia diperlukan sebuah pengorbanan yang begitu besar. Dari dunia olahraga, misalnya. Lewat filosofi Olimpisme dan sumpah “Demi Kejayaan Olahraga dan kehormatan negeri”, atau “For the glory of sport and the honor of our teams“, para atlet Indonesia terus berjuang segenap daya dan upaya demi mengharumkan nama bangsa.

Profesi sebagai atlet memiliki kelebihan dibanding profesi lainnya, salah satu yang membedakan adalah atlet memiliki postur tubuh ideal yang banyak didambakan orang. Hal itu dikarenakan latihan yang berat selama menjalani karirnya. para atlet wanita memiliki satu nilai tambah yang tidak dimiliki atlet lainnya. Atlet wanita memiliki postur tubuh indah dan wajah cantik yang dapat menarik perhatian jutaan orang. Ini membuat para atlet wanita digemari semua kalangan, mulai dari pecinta olahraga sampai masyarakat umum.

Tanggal 21 April di Indonesia diperingati sebagai Hari Kartini dan untuk memperingati perjuangan ibu kita Kartini, berikut ini ada 8 atlet wanita yang berprestasi dan pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional!

  1. Susi Susanti

Nama lengkapnya Lucia Fransisca Susi Susanti. Lahir di Tasikmalaya 11 Februari 1971. Susi berhasil merebut emas Olimpiade Barcelona 1992. Medali emas ini adalah medali emas pertama Indonesia selama mengikuti olimpiade dan menjadi sejarah yang selalu dikenang. Susi juga merupakan salah satu pemain yang mendapatkan gelar Hall Of Fame dari World Badminton Federation.

  1. Liliyana Natsir

Meraih gelar Juara Dunia pertama kali saat berusia 20 tahun adalah sebuah prestasi yang sungguh membanggakan bagi bangsa ini. Liliyana Natsir merupakan atlet Indonesia pertama yang meraih tiga gelar Juara Dunia. Prestasi Liliyana Natsir di Kejuaraan Dunia/Multievent Dunia yaitu Juara Dunia California 2005 (Bersama Nova Widianto), Juara Dunia Kuala Lumpur 2007 (Berama Nova Widianto), Juara Dunia Ghuangzho 2013 (Bersama Tantowi Ahmad), Medali Perak kejuaraan Dunia Hyderabad 2009 (Bersama Nova Widianto), Medali Perak Olimpiade Beijing 2008 (Bersama Tantowi Ahmad), Medali Perunggu Kejuaraan Dunia London 2011 (Bersama Tantowi Ahmad).

  1. Lis Andriana

Atlet Kutai Barat, Kalimantan Timur ini sebenarnya merupakan atlet yang sangat takut dengan ketinggian. Namun ketakutannya itulah yang menghantarkan menjadi juara Dunia. Sebagai atlet paralayang wanita Indonesia yang berprestasi juara dunia, Lis Andriana ternyata memiliki rasa takut pada ketinggian dan harus berjuang keras untuk menjadi atlet paralayang internasional. Keterlibatannya pada olah raga dirgantara yang membutuhkan nyali dan keterampilan ini, juga bukan keinginan pribadi, melainkan atas bujukan sang ayah yang cenderung memaksa. Prestasi nya yaitu Juara Dunia Paralayang Ketepatan Mendarat Putri Tahun 2012, Juara Dunia Paralayang Ketepatan Mendarat Putri Tahun 2013, Medali Perunggu Kejuaraan Dunia Paralayang Ketepatan Mendarat Putri Tahun 2011.

  1. Yessy V. Yosaputra

Atlet kelahiran 27 Agustus 1994 ini berhasil memecahkan rekor di ajang perlombaan Sea Games tahun 2011 saat usianya masih berumur 17 tahun. Yessy Yosaputra berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya belum pernah terpecahkan selama 18 tahun. Rekor yang dipecahkan oleh Yessy adalah renang nomor 200 meter gaya punggung putri, ia berhasil menyelesaikannya dalam waktu 2 menit 15,73 detik. Rekor sebelumnya dipegang oleh seorang perenang asal Filipina yang bernama Akiko Thomson dengan 2 menit 16,76 detik pada tanggal 13 Juni 1993.

  1. Sri Wahyuni

Bagi Sri Wahyuni, kerja kerasnya selama lebih dari 15 tahun akhirnya berbuah manis. Ia membawa pulang medali perak pada kelas 48 kg angkat besi kategori Putri di Olimpiade Rio 2016.

  1. Irene Kharisma Sukandar

Setelah Utut Adianto yang banyak mengukir prestasi dan membawa harum nama bangsa di bidang kejuaraan catur, ada juga Irene Kharisma Sukandar yang berhasil melangkah hingga kancah percaturan dunia. Wanita kelahiran 1992 ini menjadi Woman Grand Chess Master Indonesia yang pertama. Ia juga wanita Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar International Master.

  1. Yayuk Basuki

Berhasil membawa nama Indonesia ke kancah dunia dalam kejuaraan tenis. Dia menjadi petenis paling terkenal pada tahun 1990an setelah sukses menjadi petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen profesional. Sepanjang karirnya, Yayuk Basuki berhasil menjuarai enam kejuaraan WTA Tour kelas tunggal.

  1. Alexandra Asmasoebrata

Wanita yang biasa dipanggil andra ini lahir pada 23 mei 1988. Andra meraih gelar MURI sebagai pembalap wanita pertama di Indonesia. Wanita ini memulai kariernya di arena balap pada usia 12 tahun. Ia mengikuti berbagai kejuaraan internasional dan memenangkan beberapa di antaranya seperti 13th world championship junior dan 1st china formula campus asian division.

(RAMA | Photo: Storibriti)



from Lifestyle Indonesia http://ift.tt/2o9OZRT
Info Tentang Kecantikan Klik Saja Sabun Pembersih Wajah
Previous
Next Post »
0 Komentar