Marah itu manusiawi. Siapa saja berhak marah, termasuk kamu dan cowokmu ini. Tapi harusnya kamu, cowokmu atau siapapun bisa mengendalikan emosinya dengan baik ketika sedang kesal sekali. Paling tidak marahnya kalian tak merugikan pihak manapun secara fisik ataupun batin.
Tapi bagaimana kalau cowokmu lebih sering marah secara berlebihan, sampai membuatmu nelangsa diam-diam. Padahal kadang masalah yang kalian hadapi itu sepele sekali. Kamu jangan terus memakluminya. Apalagi kalau cowokmu sampai melakukan beberapa hal yang Hipwee Hubungan uraikan di bawah ini, please kamu perlu untuk berhati-hati.
1. Memarahi tanpa mau mendengar pendapat atau penjelasanmu, seoalah kesalahan memang mutlak ada di dirimu
Amarah yang sudah memenuhi kepalanya itu sampai membuat dia tak bisa mendengarkan ucapan orang lain termasuk kamu pasangannya. Segala pendapat atau penjelasanmu dimentahkan begitu saja. Seolah memang kesalahan bertumpu di pundakmu seorang. Sementara dia menempatkan dirinya sebagai orang yang paling benar dan merasa sangat dirugikan. Kamu tak hanya perlu berhati-hati tapi juga harus berpikir rasional berkali-kali, yakin mau melanjutkan hubungan seperti ini lebih lama lagi?
2. Memotong penjelasanmu mengenai duduk perkara yang sebenarnya dengan kata ‘terserah’, apa itu yang disebut dewasa dalam menghadapi masalah?!
Aku jelasin dulu semuanya. Jadi gini .
Terserah kamu mau ngomong apa.
Nggak cuma cewek yang suka bilang ‘terserah’. Karena nyatanya cowok pun bisa mengucapkan kata ajaib itu saat tak bisa membendung luapan amarahnya lagi. Dan bisanya dia mengatakannya saat tak ingin mendengarkan penjalasan apa-apa darimu. Dengan kata lain dia sama sekali tak menghargai usahamu untuk memperbaiki masalah serta meredam pertengkaran.
3. Cowokmu selalu berkata hal-hal yang kurang menyenangkan. Seperti umpatan dan makian
Dunia cowok pada umumnya memang dekat dengan kata-kata yang berbau umpatan dan makian. Tapi bukan berarti cowok boleh menggunakan kata-kata yang kurang sopan itu saat lagi bertengkar dengan pacarnya. Mengingat kamu ini pasangannya, bukan musuhnya. Mau sampai kapan juga kamu mau mentoleransi sikapnya yang sudah jelas tak menghargaimu sebagai cewek yang katanya dia cintai. Pilihannya hanya dua, bertahan tapi kamu akan tersakiti atau tinggalkan demi masa depan yang lebih baik lagi.
4. Menurunkan dan meninggalkanmu di tengah jalan, di mana tanggungjawabnya sebagai pasangan?!
Sekarang juga kamu turun dari mobilku!
Bukan cuma berani membentakmu di depan umum, tapi dia pun tega menurunkanmu di pinggir jalan. Tak peduli dengan kondisi yang jalan entah sepi atau ramai. Dan dengan entengnya dia meninggalkanmu di sana. Marah boleh saja, tapi tak harus bersikap sejahat itu juga ke pasangan. Lalu tanggung jawabnya sebagai laki-laki dia taruh di mana? Masa tiba-tiba hilang cuma karena perkara sepele yang sebenarnya bisa dibicarakan baik-baik.
5. Dengan entengnya bilang putus. Tapi tak lama kemudian meminta balikan lagi dan seolah tak ada masalah apa-apa
Udah deh, mending kita putus aja!
Putus jadi salah satu kata larangan buat kalian yang ingin hubungannya langgeng. Tapi buat cowokmu ‘putus’ itu seperti kata ‘sayang’ yang entah kenapa mudah sekali diucapkan. Apalagi kalau sedang marah, pasti berujung dengan ‘putus’. Lucunya, setelah bilang putus, dia sendiri yang mengajak kalian menjalin hubungan lagi. Seolah kata yang dia ucapkan itu bagian dari kekhilafan yang harus dimaklumi.
6. Mencari pelampiasan seperti memukul benda-benda di sekitarnya. Wah, ini sih sudah kelewatan namanya
Biarpun yang dipukul atau ditendang itu benda-benda mati seperti meja dan kursi, tetap saja kamu harus berhati-hati. Karena tindakannya seperti ini jelas membuat siapapun yang ada di sisinya khawatir bahkan takut sekali. Bagaimana kalau dia hilang akal dan justru menyakitimu? Apa kamu masih yakin dia bisa jadi pendamping yang memperlakukanmu dengan lembut?
7. Kalau dia sudah berani main tangan, sudah jelas kamu harus meninggalkannya, jangan sampai dirimu ada dalam bahaya
Rasa sayang harusnya bisa membuat dia mengatur amarahnya perlahan-lahan. Jangan sampai marahnya terus berlanjut sampai pada titik yang sangat fatal seperti tega menyakiti pasangannya. Sekalipun hanya mencubit atau menarik rambutnya, tetap saja itu perlakuan kasar yang tak bisa kamu terima begitu saja. Sementara kalau dibiarkan, khawatirnya dia justru makin menjadi-jadi dan membahayakan dirimu sendiri.
Kesalahpahaman atau pertengkaran memang wajar dalam hubungan. Tapi tetap saja kamu ataupun cowokmu harus bisa menjaga diri sendiri agar tak bersikap berlebihan saat marah. Paling tidak sama-sama belajar sabar biar kamu, dia dan hubungan kalian bisa lebih dewasa lagi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
from Hipwee http://ift.tt/2rGXPrU
Info Tentang Perawatan Rambut Klik Saja Green Angelica
0 Komentar