Apakah Sushi dan Sashimi Baik untuk Dikonsumsi?

00.01
http://ift.tt/2pzVlFT

Anda suka makan sushi atau sashimi? Mungkin beberapa dari Anda ada yang tidak menyukai makanan Jepang ini karena Anda tidak suka makanan mentah atau mungkin juga takut terkena penyakit yang bisa disebabkan oleh makanan mentah dan tak sedikit pula yang menyukai hidangan ikan mentah ini . Namun, sebenarnya apakah makan sushi dan sashimi dapat membahayakan kesehatan?

Tekstur yang lembut dan halus dari ikan mentah yang bisa kita rasakan dalam sushi dan sashimi menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Kadar omega 3 pada salmon atau tuna memang sangat tinggi, terutama jika masih mentah. Bahkan, anak-anak yang mengonsumsi makanan yang kaya akan omega 3 ternyata juga memiliki IQ yang lebih tinggi, tidak mudah depresi, dan menurunkan kadar ADHD. Selain itu, ikan mentah juga kaya akan protein, namun rendah kalori dibandingkan bila Anda mengonsumsi steak atau beef burger.

Meskipun mengkonsumsi ikan mentah memberikan banyak manfaat, tapi pernahkah Anda memikirkan dan bertanya-tanya akan keamanan mengonsumsi ikan mentah atau sashimi ini? Sebelum memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan di sebuah restoran sushi, ini yang perlu Anda ketahui tentang sashimi.

Saat mengonsumsi sashimi, ada beberapa hal yang harus Anda waspadai, seperti kesegaran ikan dan adakah tanda-tanda parasit. Sebetulnya sangat mudah untuk mengetahui kondisi ikan yang memiliki kualitas bagus. Pada ikan berkualitas baik, Anda akan memncium bau ikan segar, tidak amis yang menyengat. Sehingga, ada baiknya Anda mencium sashimi terlebih dahulu sebelum menyantapnya. Ikan yang berkualitas jelek atau tidak segar lagi akan mengandung banyak bakteri dan sebaiknya tidak dikonsumsi.

Ancaman lainnya saat mengonsumsi ikan mentah adalah parasit yang tidak selalu terdeteksi. Salah satu alasan kenapa daging atau harus dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan adalah untuk membunuh parasit-parasit yang kasat mata. Beberapa parasit seperti cacing cod dan cacing seal, dapat terlihat dengan mata manusia tapi sulit untuk dideteksi, sehingga Anda harus melihatnya dari dekat.

Jadi, secara umum, mengonsumsi sushi dan sashimi dalam jumlah yang cukup sering mungkin tidak akan berbahaya bagi orang sehat. Namun, tetap saja Anda harus memperhatikan kesegaran ikan, kebersihan, pengolahan, dan penyajian sushi dan sashimi untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Pilihlah restoran yang benar-benar menerapkan keamanan pangan dalam menyajikan sushi dan sashimi.

Untuk orang yang berisiko tinggi, mengonsumsi sushi dan sashimi bisa saja menimbulkan risiko kesehatan yang besar. Sebaiknya bagi Anda yang berisiko tinggi, konsumsilah ikan yang sudah dimasak setidaknya 63° C selama 15 detik.

Selain itu, manfaatkan kecap asin yang selalu tersedia di restoran sushi. Selain memberikan rasa, dengan mencelupkan sashimi ke dalam kecap ini, paling tidak beberapa bakteri bisa mati, sehingga lebih aman dikonsumsi.

(RAMA | Photo: abercrombiekent.co.uk)



from Lifestyle Indonesia http://ift.tt/2pzNyYz
Info Tentang Kecantikan Klik Saja Sabun Pembersih Wajah
Previous
Next Post »
0 Komentar