Makanan yang enak, murah, dan tidak perlu repot-repot membuatnya adalah solusi terbaik ketika rasa lapar sedang melanda. Salah satu makanan yang biasanya menjadi favorit ialah Mi Instan. Namun apakah itu baik jika kita sering mengkonsumsinya?
Jawabannya tentu saja tidak baik bagi kesehatan. Lantas seberapa sering kah jumlah yang dibolehkan ketika makan mi instan? Profesor Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, Purwiyatno Hariyadi mengatakan, mi instan sejatinya termasuk ke dalam daftar makanan pokok yang mengandung nilai gizi seperti karbohidrat.
Dilansir dari Liputan6.com, ia pun menjelaskan. “Sama seperti nasi, mi instan merupakan sumber karbohidrat. Sehingga bisa menjadi sumber gizi. Namun sama dengan produk apa pun, makan terus-menerus juga tidak baik. Nasi setiap hari saja tidak disarankan. Makan lah bervariasi dan tidak berlebihan,” jelas Purwiyatno.
“Kekurangan dari satu makanan ditutupi oleh makanan yang lain, itu lah variasi. Dari sisi nilai gizi yang dikonsumsi itu menunya, bukan jenis makanannya. Mi instan juga bisa menjadi sumber makanan yang baik,” tambahnya.
Maka menurut sang profesor, mi instan pun dapat dimasukkan ke dalam menu sehari-hari layaknya nasi putih. Dengan catatan, mi tersebut dimakan bervariasi dengan makanan lainnya.
Seperti contoh, mi digunakan untuk sumber karbohidrat. Misalnya pada hari ini makan mi, besok makan nasi, besok lagi makan kentang. Dan, jangan sampai lupa untuk mengkombinasikannya dengan sumber gizi lainnya seperti lauk pauk untuk protein, sayur dan buah untuk vitamin, dan mineral.
Sekali lagi, kembali pada kalian. Bagaimana kalian mengkonsumsi mi instan selama ini?
(RIO | Photo: bhinneka.com)
from Lifestyle Indonesia http://ift.tt/2o3mqSM
Info Tentang Kecantikan Klik Saja Sabun Pembersih Wajah


0 Komentar