Bipolar Care Indonesia menggelar acara ‘World Bipolar Day 2017’ di Graha Cipta 2 Taman Ismail Marzuki, Jakarta 4 Maret 2017 lalu. Acara tahunan yang digelar tahun ini sangat meriah dan antusiasme para pengunjung lebih banyak dari tahun lalu, Pameran Lukisan Karya ODB, Talkshow dengan Narasumber dr. Engelbertha, SP.KJ dan Hana yang mengidap Bipolar merupakan salah satu acara yang ditunggu-tunggu selain Art Therapy dan Free Mental Check Up Kolaborasi Unity in Psychiatry dan Sehatmental.id .
Gangguan mental di Indonesia masih merupakan permasalahan yang masih dirasa tabu untuk dibahas. “Masyarakat merasa ada yang salah dengan dirinya, mencari informasi di internet atau berbagai sumber lainnya, namun tidak mencari pertolongan yang tepat karena takut dianggap ‘gila’ oleh keluarga atau lingkungan sekitarnya,” kata Vindy.
Gangguan bipolar adalah salah satu gangguan mental, di mana penderitanya mengalami perubahan mood yang ekstrem antara manik (mood yang meningkat) dan depresi (mood yang menurun).
Acara yang dipandu Ade Binarko dan Panca Atis juga dikemas apik dengan games serta sesi Talkshow serta tanya jawab dengan narasumber.
“Pada ODB, sering kali emosi tidak terkontrol. Bagus kalau mereka ketemu orang baik, tapi sering juga ada yang malah drug abuse. Nah itu yang kita cegah,” ujar Engelbertha, SpKJ dari RS Dharmawangsa ujar narasumber ketika sesi tanya jawab.
Di satu waktu seorang penderita bipolar bisa merasa sangat gembira, lalu di lain waktu merasa sedih bahkan sampai ingin bunuh diri. Kedua hal yang bertolak-belakang tersebut datang silih berganti, kadang ada periode normal diantaranya, dengan pola, keparahan, serta frekuensi yang berbeda setiap penderita.
Perubahan mood ekstrem dan gejala yang dirasakan penderita bipolar tersebut mengganggu fungsi personal, sosial, dan pekerjaan penderita, sehingga menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan tepat.
“Bipolar dikenal dengan dua tipe. Seseorang dikatakan memiliki bipolar tipe satu jika manianya tidak terkontrol. Setidaknya terjadi satu kejadian kegembiraan berlebihan alias mania. Pada saat depresi, sering kali ingin bunuh diri,” kata Engelbertha.
Bipolar tipe dua, kegembiraan berlebihannya sedikit, dan disebut hipomania. Pada saat depresi sama-sama merasa tidak nyaman dan sesekali merasa ingin mati. Seseorang dikatakan memiliki bipolar tipe dua jika setidaknya ada satu kejadian hipomania, dan setidaknya satu kejadian kesedihan berlebihan.
“Ada juga siklotimik, naiknya sedikit, turunnya juga sedikit. Biasanya kalau sedang turun, didekap bisa membuatnya langsung nyaman. Yang bipolar satu biasanya dirawat karena sering nggak terkontrol,” imbuhnya.
Acara ditutup dengan art Theraphy yang diikuti oleh benyak peserta, semoga acara tahunan ini akan terus menjadikan Bipolar Care Indonesia berbicara dan berbuat anyak untuk kesehatan mental di Indonesia.
( Nur / Photo : Sehatmental.id )
from Lifestyle Indonesia http://ift.tt/2nbWplX
Info Tentang Kecantikan Klik Saja Sabun Pembersih Wajah


0 Komentar